Pengertian
Manusia
Manusia adalah mahluk yang luar biasa
kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual.
Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu
mengaktivisasikan dirinya.
Manusia juga dapat
diartikan secara biologis, rohani, kebudayaan, juga campuran. Di sini
akan dijelaskan pengertian manusia secara satu persatu.
1.
Manusia sebagai makhluk biologis
Secara biologis manusia dimasukkan ke dalam species
homo sapiens, sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak
berkemampuan tinggi. Menurut beberapa ahli manusia mengalami revolusi dari
seekor monyet. Namun pendapat tersebut dapat dibantah oleh pengertian mengenai
menurut pengertian manusia dalama bidang lainnya.
2.
Manusia sebagai makhluk rohani/ spiritual
Secara rohani manusia digambarkan sebagai sosok
makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, yang diberikan akal budi untuk
membedakan sesuatu yang baik dan salah. Manusia juga makhluk yang diberikan
jiwa dan roh.
3.
Manusia sebagai antropologi kebudayaan
Secara antropologi kebudayaan manusia diartikan
sebagai suatu makhluk yang memiliki kemampuan untuk membentuk kelompok dan
berlembaga untuk saling melengkapi satu sama lain.
Seperti makhluk lainnya manusia juga merupakan makhluk
sosial, yang memapu menggunakan system komunikasi untuk mengekspresikan
perasaan diri dan juga untuk saling berorganisasi. Manusia menciptakan struktur
sosial yang kompleks terdiri dari kelompok bekerja sama dan bersaing banyak,
dari keluarga ke negara-negara. Interaksi sosial antara manusia telah membentuk
berbagai sangat luas nilai-nilai, norma sosial, dan ritual, yang bersama-sama
membentuk dasar dari masyarakat manusia. Manusia terkenal karena keinginan
mereka untuk memahami dan mempengaruhi lingkungan mereka, berusaha untuk
menjelaskan dan memanipulasi fenomena melalui ilmu pengetahuan, filsafat,
mitologi, dan agama. Maka terkadang manusia ingin tampil labiha diantara
manusia lainnya sehingga hal tersebut lah yang menimbulkan persaingan dan
terkadang mengakibatkan manusia mencari keuntungan dengan mengambil jalan
pintas.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:
1. NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang
2. ABINENO J. I
Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"
Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"
3. UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik
4. SOKRATES
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar
5. KEES BERTENS
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan
6. I WAYAN WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa
7. OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan
8. ERBE SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain
9.
PAULA J. C & JANET W. K
manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan
manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan
Kebudayaan
Kata budaya dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia diartikan sebagai pikiran, akal budi atau adat-istiadat.
Secara tata bahasa, pengertian kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang
cenderung menunjuk pada pola pikir manusia. Kebudayaan sendiri diartikan
sebagai segala hal yang berkaitan dengan akal atau pikiran manusia, sehingga
dapat menunjuk pada pola pikir, perilaku serta karya fisik sekelompok manusia.
Sedangkan definisi kebudayaan
menurut Koentjaraningrat sebagaimana dikutip Budiono K, menegaskan bahwa,
“menurut antropologi, kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa,
tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat,
yang dijadikan miliknya dengan belajar”. Pengertian tersebut berarti pewarisan
budaya-budaya leluhur melalui proses pendidikan.
Beberapa pengertian kebudayaan berbeda dengan
pengertian di atas, yaitu:
1.
Kebudayaan adalah cara berfikir dan cara merasa yang
menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan sekelompok manusia yang membentuk
kesatuan sosial (masyarakat) dalam suatu ruang dan waktu.
2.
Kebudayaan sebagai keseluruhan yang mencakup
pengetahuan kepercayaan seni, moral, hukum, adat serta kemampuan serta
kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
3.
Kebudayaan merupakan hasil karya, rasa dan cipta
masyarakat. Karya yaitu masyaraakat yang menghasilkan tekhnologi dan kebudayaan
kebendaan yang terabadikan pada keperluan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa
manusia yaitu kebijaksanaan yang sangat tinggi di mana aturan kemasyarakatan
terwujud oleh kaidah-kaidah dan nilai-nilai sehingga denga rasa itu, manusia
mengerti tempatnya sendiri, bisa menilai diri dari segala keadaannya.
Pengertian kebudayaan tersebut
mengispirasi penulis untuk menyimpulkan bahwa; akal adalah sumber budaya,
apapun yang menjadi sumber pikiran, masuk dalam lingkup kebudayaan. Karena
setiap manusia berakal, maka budaya identik dengan manusia dan sekaligus
membedakannya dengan makhluk hidup lain. Dengan akal manusia mampu berfikir,
yaitu kerja organ sistem syaraf manusia yang berpusat di otak, guna memperoleh
ide atau gagasan tentang sesuatu. Dari akal itulah muncul nilai-nilai budaya
yang membawa manusia kepada ketinggian peradaban.
Dengan demikian, budaya dan
kebudayaan telah ada sejak manusia berpikir, berkreasi dan berkarya sekaligus
menunjukkan bagaimana pola berpikir dan interpretasi manusia terhadap
lingkungannya. Dalam kebudayaaan terdapat nilai-nilai yang dianut masyarakat
setempat dan hal itu memaksa manusia berperilaku sesuai budayanya. Antara
kebudayaan satu dengan yang lain terdapat perbedaan dalam menentukan
nilai-nilai hidup sebagai tradisi atau adat istiadat yang dihormati. Adat
istiadat yang berbeda tersebut, antara satu dengan lainnya tidak bisa dikatakan
benar atau salah, karena penilaiannya selalu terikat pada kebudayaan tertentu.
Kebudayaan sangat berpengaruh
terhadap kepribadian seseorang, begitu pula sebaliknya. Di dalam pengembangan
kepribadian diperlukan kebudayaan, dan kebudayaan akan terus berkembang melalui
kepribadian tersebut. Sebuah masyarakat yang maju, kekuatan penggeraknya adalah
individu-individu yang ada di dalamnya. Tingginya sebuah kebudayaan masyarakat
dapat dilihat dari kualitas, karakter dan kemampuan individunya.
Manusia dan kebudayaan adalah dua
hal yang saling berkaitan. Manusia dengan kemampuan akalnya membentuk budaya,
dan budaya dengan nilai-nilainya menjadi landasan moral dalam kehidupan
manusia. Seseorang yang berperilaku sesuai nilai-nilai budaya, khususnya nilai
etika dan moral, akan disebut sebagai manusia yang berbudaya. Selanjutnya,
perkembangan diri manusia juga tidak dapat lepas dari nilai nilai budaya yang
berlaku.
Kebudayaan dan masyarakatnya
memiliki kekuatan yang mampu mengontrol, membentuk dan mencetak individu. Apagi
manusia di samping makhluk individu juga sekaligus makhluk sosial, maka
perkembangan dan perilaku individu sangat mungkin dipengaruhi oleh kebudayaan.
Atau boleh dikatakan, untuk membentuk karakter manusia paling tepat menggunakan
pendekatan budaya.
Kebudayaan Bangsa Timur
Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang
dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap
lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang
mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal
di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang
berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah
dan bersahabat. Bercerita tentang kepribadian bangsa timur, saya jadi teringat
oleh Indonesia. Indonesia memiliki beragam budaya, suku dan adat istiadat.
Indonesia termasuk dalam bagian negara-negara yang ada dalam posisi benua asia
memiliki adat yang disebut adat ketimuran. Indonesia yang tergabung dari
berbagai suku dan terkenal dengan keramahtamahan masyarakatnya dan tingginya
rasa saling menghormati antar sesama. Indonesia sangat berbeda dengan
negara-negara barat, karena pandangan hidup dan kebiasaan masyarakatnya yang
berbeda. Dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia yang memiliki adat
ketimuran, rasa toleransi, ramah, sopan santun, saling menghargai dan gotong
royong selalu menjadi dasar hidup masyarakat Indonesia.
Unsur-unsur Kebudayaan
Ada
beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan,
antara lain sebagai berikut:
1.
Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki
4 unsur pokok, yaitu:
A.
alat-alat teknologi
B.
sistem ekonomi
C.
keluarga
D.
kekuasaan politik
2.
Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang
meliputi:
A.
sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama
antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam
sekelilingnya
B.
organisasi ekonomi
C.
alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas
untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
D.
organisasi kekuatan (politik)
Wujud Kebudayaan
Menurut J.J.
Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas,
dan artefak.
1.
Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
·
Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
·
Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Perubahan Kebudayaan yang terjadi
Ø Perubahan
sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di antaranyakomunikasi;
cara dan pola pikir masyarakat; faktor
internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan
faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
Ø Ada
pula beberapa faktor yang menghambat terjadinya perubahan, misalnya kurang
intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat lain; perkembangan IPTEK yang
lambat; sifat masyarakat yang sangat tradisional; ada
kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat; prasangka
negatif terhadap hal-hal yang baru; rasa takut jika terjadi kegoyahan pada
masyarakat bila terjadi perubahan; hambatan ideologis; dan
pengaruh adatatau kebiasaan.
Keterkaitan antara Manusia dan Kebudayaan
Antara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat, bagaimana
yang diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan
kebudayaan . Hampir semua tingakan manusia itu kebudayaan. Hanya tindakan yang
sifatnya hanya naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan, tetapi tindakan
demikian prosentasenya sangat kecil. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut
di biasakan dengan cara belajar.Terdapat beberapa proses belajar kebudayaan
yaitu proses internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi. Selanjutnya hubungan
mansia dengan kebudayaan dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap
kebudayaan. Manusia mempunyai empat keduduksn terhadap kebudayaan yaitu:
1. penganut
kebudayaan;
2. pembawa
kebudayaan;
3. manipulator
kebudayaan;
4. pencipta
kebudayaan.
Definisi kebudayaan
dalam pandangan para ahli antropologi sangat berbeda dengan pandangan para ahli
ilmu social yang lain. Para ahli antropologi merumuskan kebudayaan
sebagai berikut: E.B Taylor: 1871 berpendapat bahwa kebudayaan adalah: suatu keseluruhan
kompleks yng meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat
istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang di pelajari manusia
sebagai anggota masyarakat. Sedangkan Linton : 1940 mengartikan budaya dengan:
keseluruhan dari pengetahuan, sikap dan pola perilaku yang meupakan kebiasaan
yang di miliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat. Adapun Kluckhokn
dan Kelly: 1945 nerpendapat bahwa kebudayaan adalah semua rancangan hidu[
yang tercipta secara histories baik yang implisit maupun eksplisit, irasional,
rasional yang ada pada suatu waktu sebagai pedoman yang potensial untuk
manusia. lalu halnya dengan Koentjaraningrat: 1979 yang mengartikan budaya
dengan keseluruhan system gagasan, tindakan dari haeilkarya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan
belajar.Berdasarkan definisi para ahli tersebut dapt dinyatakan bahwa unsure
belajar merupakan merupakan hal terpenting dalam tindakan manusia yang
berkebudayaan. Hanya sedikit tindakan manusia dalam rangka kehidupan
bermasyarakat yang tak perlu dibiasakan dengan belajar
Sumber
http://sro.web.id/pengertian-manusia.html
http://www.referensimakalah.com/2012/11/pengertian-budaya-dan-kebudayaan.html
http://www.slideshare.net/JimmyDavius/ilmu-budaya-dasar-ke-4
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya#Unsur-Unsur
http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial_budaya
http://fuadarifrahman67.blogspot.com/2010/10/makalah-manusia-dan-kebudayaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar