My blog

My blog
Universitas Gunadarma

Kamis, 29 November 2012

Lapisan sosial dan kesamaan derajat dalam ilmu sosial

A.   Pngertian
Istilah strafikasi atau strafication berasal dari kata STRATA atau STRATUM yang berarti LAPISAN. Karena itu Social Strafication sering diterjemahkan dengan pelapisan masyarakat. Sejumlah individu yang mempunyai kedudukan yang sama menurut ukuran masyarakatnya, dikatakan berada dalam suatu lapisan atau stratum.
Pitirim A. Sorokin memberikan definisi pelapisan masyarakat, bahwa “Pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat.” Menurut Theodorson dkk. dalam Dictionary of Sociology, yaitu bahwa “Pelapisan masyarakat merupakan jenjang status dan peranan yang relatif permanen yang terdapat dalam sistem sosial dalam hal pembedaan hak, pengaruh, dan kekuasaan. Masyarakat yang berstratifikasi sering dilukiskan sebagai suatu kerucut atau piramida dari lapisan bawah yang melebar sampai lapisan atas yang semakin menyempit.
B.   Terjadinya pelapisan
· Terjadinya dengan sendiri
proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Karena sifatnya yang tanpa disengaja inilah maka bentuk lapisan dan dasar dari lapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu, dan kebudayaan masyarakat dimana sistem itu berlaku
·       Terjadi dengan disengaja
tujuan dari dibentuknya lapisan ini adalah untuk mengejar tujuan bersama. Dalam sistem pelapisan inil ditentukan secara tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Sistem pelapisan ini misalnya dalam organisasi pemerintahan, organisasi kepartaian, perusahaan-perusahaan besar, dan lainnya. Sistem organisasi yang disusun dengan cara ini mengandung dua sistem, yaitu :
Ø  Sistem fungsional;
                               pembagian kerja pada kedudukan yang tingkatnya- berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat.
Ø  Sistem skalar
                           pembagian kekuasaan menurut jenjang dari bawah ke atas.
Kelemahan dari sistem ini, yaitu :
1.      Terjadi kelemahan dalam menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat
2.       Membatasi kemampuan-kemampuan individual yang sebenarnya mampu tapi karena kedudukannya yang mengangkat maka tidak memungkinan mengambil inisiatif
C. Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial
Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut.
·         Ukuran kekayaan
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, yang tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja,serta kemampuannya dalam berbagi kepada sesama
·         Ukuran kekuasaan dan wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.
·         Ukuran kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.
·         Ukuran ilmu pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya
D.   Ciri tetap pelapisan sosial
Pembagian dan pemberian kedudukan yang berhubungan dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh system sosial masyarakat kuno.
Didalam organisasi masyarakat primitifpun dimana belum mengenai tulisan. Pelapisan masyarakat itu sudah ada. Hal itu terwujud berbagai bentuk sebagai berikut:
a.       Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan pembedaan-pembedaan hak dan kewajiban
b.      Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa
c.       Adanya pemimpin yang saling berpengaruh
d.      Adanya orang-orang yang dikecilkan diluar kasta dan orang yang diluar perlindungan hukum
e.       Adanya pembagian kerja di dalam suku itu sendiri
f.       Adanya pembedaan standar ekonomi dan didalam ketidaksamaan ekonomi itu secara umum
Pendapat tradisional tentang masyarakat primitif sebagai masyarakat yang komunistis yang tanpa hak milik pribadi dan perdagangan adalah tidak benar. Ekonomi primitive bukanlah ekonomi dari individu-individu yang terisolir produktif kolektif.
E.          Teori  tentang pelapisan sosial
Pelapisan masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas :
·         Kelas atas (upper class)
·         Kelas bawah (lower class)
·         Kelas menengah (middle class)
·          Kelas menengah ke bawah (lower middle class)


Sumber : 
                     Nama : Yuliadi Surahman
                     NPM : 57412936
                     Kelas : 1IA14 

Selasa, 27 November 2012

Permasalahan Sosial dalam ruang lingkup Individu, Keluarga dan Masyarakat.

Permasalahan Sosial
Permasalahan Sosial adalah ; Segala macam persoalan yang terjadi dalam hubungan kita dengan lingkungan keseharian kita, seperti lingkungan keluarga,masyarakat dsb. Masalah yang terjadi dalam lingkungan sosial itu dikarenakan semua manusia adalah makhluk sosial yang setiap saat membutuhkan bantuan dan pertolongan orang lain . selain itu juga yang menjadi factor permasalahan sosial adalah banyaknya perbedaan yang terjadi dalam contohnya adalah : Perbedaan Ras,Etika,Adat Istiadat,Agama, dan Budaya . Itulah yang menyebabkan banyak sekali permasalahan yang terjadi dalam hubungan sosial setiap kelompok maupun individu. Ruang lingkup Permasalahan sosial meliputi tiga aspek yaitu;, Permasalahan sosial secara individu, Permasalahan sosial dalam Keluarga, serta permasalahn Sosial dalam Masyarakat . Berikut adalah pembahasan ruang lingkup Permasalahan Sosial

1. Permasalahan Sosial Individu
Permasalahan sosial pada individu (diri sendiri ) adalah permasalahan sosial yang terletak pada diri orang itu sendiri, yang bisa disebabkan oleh pengaruh-pengaruh lingkungan keluarga maupun lingkungan dimana ia bergaul . Hal ini terjadi karena tidak adanya tujuan hidup yang jelas pada diri seseorang itu sehingga seluruh keadaan hidupnya banyak dipengaruhi oleh lingkungan sekitar . ia akan dengan bebas menerima pengaruh-pengaruh baik yang positif dan negative dari apa yang ada dilingkungan nya.Ketika pengaruh yang diterima adalah bersifat positif maka seseorang itu akan mempunyai dampak yang baik juga bagi lingkungan , namun jika ia terus menerus dipengaruhi oleh  hal-hal negative maka ia akan memberi pengaruh negative juga bagi lingkungannya . maka dari itu kita dituntut  mampu untuk menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkungan  tersebut, maka kita akan mudah menjalani hidupnya. Namun jika  sebaliknya maka akan memunculkan perilaku yang maladaptif , salah satunya adalah penggunaan narkoba

2. Permasalahan Sosial Keluarga
Permasalahan sosial keluarga adalah suatu permasalahan yang dihadapi sebuah keluarga yang memberi pengaruh negative pada lingkungan keluarga. Masalah ini bisa saja trjadi bila dalam suatu  keluarga itu kurang mengadakan komunikasi . Baik itu antara suami dan istri  atau orang tua dan anak. Hal ini akan menyebabkan terjadi banyak sekali kesalah pahaman dalam hubungan keluarga, dan dapat berdampak buruk pada anak-anak , banyak sekali penyebab permasalahan sosial dalam keluarga diantaranya karena kemiskinan, biasanya karena sulitnya keadaan ekonomi yang dialami akan membuat seseorang menghalalkan segala cara untuk memperoleh uang. Dan tingginya tekanan kebutuhan yang dialami satu keluarga sering kali tidak sebanding dengan penghasilan yang diperoleh. Itu juga akan menyebabkan terjadinya permasalahan dalam keluarga

3. Permasalahan Sosial Masyarakat
Permasalahan sosial yang terjadi dalam masyarakat biasanya dikarenakan banyaknya factor perbedaan yang ada, diantaranya adalah ; perbedaan agama,suku,ras,dan budaya hal ini dikarenakan Indonesia mempunyai banyak sekali suku dan ras , juga perbdaan keyakinan yang meliputi lima agama, ini menyebabkan sering terjadi kesalahpahaman sosial dalam masyarakat . seperti contoh gambar di atas, gambar di atas menunjukan permaslahan sosial yang terjadi di daerah ambon kenpa hal itu bisa terjadi....??? hal ini bisa terjadi karena Dampak dari pemberitaan/penyiaran masalah SARA di Ambon yang meresahkan dan memicu timbulnya konflik di dalam masyarakat. selain itu masuknya budaya asing juga seringkali menjadi prsoalan dalam masyarkan karena berbedanya budaya Indonesia dan budaya luar . dalam hal ini seluruh masyarakat harus bisa menerima segala perbedaan itu ,sesuai dngan slogan bangsa ini Bhineka Tunggal Ikha meskipun berbeda-bda tetapi ttap satu.namun disamping menerima perbedaan yang ada , masyarakat juga harus mampu memfilter atau menyaring seluruh perbedaan yang ada . sehingga perbdaan yang member pengaruh buruk dapat kita jauhi.

 Sumber :